Molasses merupakan bahan sisa dari industri gula yang banyak dijumpai di samping hasil utamanya. Dari berbagai bahan sisa yang dihasilkan industri gula, molasses merupakan bahan dasar yang berharga sekali untuk industri dengan fermentasi. Molasses adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari pengkristalan gula pasir. Molasses tidak dapat dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan. Molasses merupakan produk limbah dari industri gula di mana produk ini masih banyak mengandung gula dan asam-asam organik, sehingga merupakan bahan baku yang sangat baik untuk pembuatan etanol. Bahan ini merupakan produk sampingan yang dihasilkan selama proses pemutihan gula. Kandungan gula dari molasses terutama sukrosa berkisar 40-55% (Anonim, 2008)
Sifat fisika molasses yakni berwujud cairan berwarna hitam, memiliki sifat Brix 90,92 %, Pol 29,89 %, HK 32,88 %, dan TSAI 55,32 %. Sedangkan komposisi utamanya yakni sukrosa 38,94 %, glukosa 14,43 %, fruktosa 16,75 %, abu 11,06 %, dan air 18,82 %. Sifat kimia molasses mengandung banyak karbohidrat sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku proses fermentasi alkohol maupun fermentasi lain (Purwanto, 2008)
Bahan utama untuk membuat UMB adalah molasses sebagai sumber energi. Molases merupakan bahan pakan sumber energi karena banyak mengandung pati dan gula. Kecernaanya tinggi dan bersifat palatable. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar airnya 78-86%, gula 77%, abu 10,5%, protein kasar 3,5%, dan TDN 72% (Utomo dan Soejono, 2001).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. http://www.whfoods.com. Molase (Limbah Tebu yang Bermanfaat). Diakses pada tanggal 26 April 2010.
Purwanto, Teguh. 2008. Laporan Tugas Prarancangan Pabrik. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Utomo, R., dan Soejono, M. 1999. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Hand Out. Laboratorium Teknologi Makanan Ternak. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Gambar: google.com
0 komentar:
Posting Komentar