Jumat, 04 Februari 2011

Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumbber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, 1999). 

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Tiga alasan utama diperlukannya manajemen yaitu untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan untuk mencapai efisiensi dan efektivita (Handoko, 1999). 

Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi atau unsur manajemen yang paling penting dalam satu usaha. Perencanaan adalah suatu penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan dalam batas waktu tertentu dengan menggunakan faktor produksi tertentu, untuk menghasilkan hasil yang tertentu (Kusumastuti, 2002). Perencanaan dalam organisasi adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan (Handoko, 1999).

Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision marking), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan sutu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan. Empat tahap dasar perencanaan diantaranya adalah menetapkan tujuan, merumuskan keadaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, serta mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan (Handoko, 1999).

Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses pembentukan kerjasama antara dua individu atau lebih dalam sebuah struktur tertentu untuk mencapai tujuan atau seperangkat tujuan. tujuan yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda, sehingga diperlukan upaya penyusunan struktur organisasi melalui disain organisasional (Harsono, 2004)

Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi, yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu: 1) pembagian kerja, 2) departementalisasi (atau sering disebut dengan istilah departementasi), 3)badan organisasi formal, 4) rantai perintah dan kesatuan perintah, 5) tingkat-tingkat hirarki manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat dihindarkan (Handoko, 1999).

Pengarahan
Pengarahan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi anggota organisasi secara individu maupun keseluruhan dalam melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan atau seperangkat tujuan (Harsono, 2004). Dalam proses ini, manajer memotivasi karyawan dengan model kepemimpinan yang ia bawakan dalam organisasi dengan menciptakan suasana yang kondusif dan pola kepemimpinan yang tepat. Fungsi pengarahan (leading) adalah untuk membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin (Handoko, 1999).

Pelaksanaan
Pelaksanaan (actuating) adalah kegiatan pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan semua anggota agar berkeinginan, bertujuan serta bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang telah ditentukan, merasa berkepentingan untuk bersatu dengan rencana dan usaha organisasi. Selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan menuju tercapainya tujuan, tugas pemimpin harus dapat memberikan inspiras, semangat dan dorongan kepada anggota untuk bertindak sesuai dengan perencanaan (Syamsi, 1988).

Pelaksanaan merupakan merupakan aktivitas pokok dari manajemen. Pelaksanaan berusaha untuk mengaktualkan secara nyata apa yang telah direncanakan tugas yang telah didelegasikan kepada masing-masing anggota (Syamsi, 1988).

Pengawasan
Pengawasan atau controling merupakan usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana (Reksohadiprodjo, 1992). Pengawan dibagi menjadi pengawasan positif dan negatif. Pengawasan positif yaitu mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien, sedangkan pengawasan negatif yaitu mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali (Handoko, 1999).Evaluasi

Evaluasi merupakan fungsi manajemen yang terakhir. Evaluasi adalah fungsi untuk mengukur prestasi kerja manajemen. Evaluasi dapat dilakukan dengan menilai pekerjaan yang didapatkan dan membandingkan dengan apa yang direncanakan semua (Handoko, 1999).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger