Sabtu, 05 Februari 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Ternak

Definisi pertumbuhan yang paling sederhana adalah perubahan ukuran yang meliputi perubahan berat hidup, bentuk, dimensi linear dan komposisi tubuh, termasuk perubahan komponen-komponen tubuh seperti otot lemak, tulang dan organ serta komponen-komponen kimia, terutama air, lemak protein dan abu pada karkas.

Ada tiga proses utama pertumbuhan, yaitu : (1) proses dasar pertumbuhan selular yang meliputi hiperplasia yaitu perbanyakan sel atau produksi sel-sel baru, hipertrofi, yaitu pembesaran sel dan akresi atau pertambahan material struktural nonselular (nonprotoplasmik) ; (2) diferensiasi sel-sel induk di dalam embrio menjadi ectoderm, mesoderm dan endoderm dan (3) kontrol pertumbuhan dan diferensiasi yang melibatkan banyak proses.

Istilah perkembangan selalu berkaitan dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah progress yaitu kemajuan gradual kompleksitas yang lebih rendah menjadi kompleksitas yang lebih tinggi, dan ekspansi ukuran, atau perubahan bentuk atau komformasi tubuh, termasuk perubahan struktur tubuh, perubahan kemampuan dan komposisi.

Secara umum, periode pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : (1) periode prenatal atau sebelum lahir dan periode postnatal atau sesudah lahir. Pertumbuhan dan perkembangan prenatal dapat menjadi tiga periode, berupa proses yang berkesinambungan, yaitu periode ovum, embrio dan fetus. Pertumbuhan postnatal dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu periode, pertumbuhan sebelum penyapihan dan sesudah penyapihan.

Pertumbuhan kompensatori

Ternak yang kekurangan makanan atau gizi tentu pertumbuhannya melambat atau berhenti dan kehilangan berat, tetapi setelah mendapat makanan yang cukup, ternak tersebut sering mampu tumbuh kembali dengan cepat, bahkan dapat lebih cepat daripada laju pertumbuhan normalnya. Pertumbuhan semacam ini disebut pertumbuhan kompensatori atau pertumbuhan yang bersifat menyusul.

Pada umumnya, makin awal terjadinya stress karena kekurangan gizi dan makin lama periode kekurangan makanan, pertumbuhan kompensatori makin tidak sempurna.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1.konsumsi pakan : konsumsi protein dan energi yang lebih tinggi akan menghasilkan laju pertumbuhan yang lebih cepat.
2.Genotipe ternak
3.ukuran tubuh : bangsa ternak yang besar akan lahir lebih berat , tumbuh lebih cepat dan lebih berat pada saat mencapai kedewasaan dari pada bangsa ternak yang kecil.
4.jenis kelamin : disbanding ternak betina, ternak jantan biasanya tumbuh lebih cepat, dan pada umur yang sama lebih berat.

Faktor yang mempengaruhi komposisi karkas
1.Faktor genetik
Di dalam bangsa ternak yang sama, komposisi karkas dapat berbeda. Bangsa ternak dapat menghasilkan karkas dengan karakteristiknya sendiri.
2.Lingkungan
- faktor fisiologi : factor lingkungan yang berkaitan dengan fisiologi ternak antara lain adalah temperatur atau panas, iklim, dan kelembaban. Temperatur dan kelembaban dapat menyebabkan stress. Toleransi ternak terhadap temperatur lingkungan bervariasi, tergantung pada spesies dan lingkungan hidup.
- Nutrisi
Nutrisi kemungkinan besar merupakan faktor lingkungan terpenting yang mempengaruhi komposisi karkas, terutama terhadap proporsi kadar lemak. Respon ternak terhadap manipulasi nutrisi yang diberikan, juga ikut menentukan hasil akhir komposisi karkas.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger